Setelah berpuasa penuh di bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa Syawal. Puasa ini dilakukan selama enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri. Agar lebih memahami cara mengerjakannya, simak panduan lengkapnya di bawah ini.
Waktu Puasa Syawal
Puasa Syawal dilaksanakan pada hari keenam di bulan Syawal, setelah idul fitri. Dimulai dari tanggal 2-7 syawal. Ini karena pada tanggal 1 Syawal atau Idul Fitri diharamkan berpuasa.
Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menyatakan pendapat Imam Ahmad bahwa boleh berpuasa Syawal secara berurutan, boleh juga tidak berurutan. Namun, yang paling utama adalah secara tidak berurutan. Hukum tersebut dipertegas lagi oleh Mazhab Imam Syafii dan Hanafi, bahwa puasa Syawal lebih utama dilakukan secara tidak berurutan.
Seperti penjelasan di atas, waktu puasa Syawal diperkirakan jatuh pada tanggal 12 atau 13 April 2024 setelah Idul Fitri tanggal 11 April 2024.
Fadhilah Puasa Syawal
Hukum puasa Syawal adalah sunnah muakkadah, artinya sunnah yang sangat dianjurkan. Hal ini berdasarkan pada sabda Rasulullah Saw: “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun.” (HR. Muslim)
Keutamaan melaksanakan puasa di bulan Syawal diibaratkan seperti melakukan puasa tanpa henti atau mendapatkan pahala puasa selama setahun penuh. Ini artinya bagi yang melaksanakan amalan ini dihitung sebagai pahala puasa yang dilipatgandakan oleh Allah Swt.
Tata cara Puasa Syawal
Berpuasa di bulan Syawal sama seperti tata cara puasa di bulan lainnya, yang membedakan hanyalah niatnya. Berikut ringkasan untuk panduan puasa Syawal.
Demikian pembahasan mengenai puasa Syawal beserta keutamaan, waktu, dan tata cara melaksanakannya. Ada baiknya, bagi perempuan yang memiliki hutang puasa untuk menunaikan puasa qadha terlebih dahulu sebelum menunaikan puasa di bulan Syawal. Humas Red.