ARTIKEL

JANGAN SEPELEKAN KESEMUTAN

Publish By dr. Irma Rizkika Marjianto, Sp.S
Posted On 14 DECEMBER 2020

         Apabila muncul kesemutan tanpa sebab yang jelas, misalnya tertindih, sekaligus disertai gejala lain yang mirip dengan CTS, harus segera diperiksakan. Makin cepat respon, makin baik karena pemulihannya akan semakin mudah dan cepat. Banyak orang yang belum mengenal penyakit carpal tunnel syndrome (CTS). Hal ini menyebabkan para penderita seringkali terlambat menyadari. Mereka baru memeriksakan diri setelah dalam kondisi kronis. Kalau sudah begitu, solusi terakhir harus operasi pembedahan.



        CTS adalah gangguan penekanan saraf medianus akibat aktivitas tangan yang berulang sehingga menyebabkan gangguan fungsi motorik, sensorik, dan otonom. Sedangkan terowongan karpal (carpal tunnel) merupakan suatu kanal sempit pada daerah pergelangan tangan, yang berisi tendon (ujung otot) dan saraf besar yang bernama nervus medianus (saraf medianus). Selain rasa raba, saraf ini pun memiliki komponen motorik, ia mengirim impulsimpuls ke otot-otot kecil yang menjadi penggerak jempol dan jari-jari tangan. Nyeri pada pergelangan tangan dan dapat menjalar ke lengan atas, bisa menyebabkan kesemutan, mati rasa atau kebas dan kelemahan otot di tangan.



       Meningkatnya tekanan dalam terowongan karpal, lanjut dr. Irma, menyebabkan saraf medianus terjepit sehingga terjadi denervasi pada otot di tangan. Apabila dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, otot bisa mengecil sehingga tenaga otot berkurang bahkan bisa menimbulkan cacat permanen.



      Gejala-gejalanya  Nyeri dan kesemutan pada tangan pada malam hari,ü  Rasa tebal dan kesemutan saat siang hari yang semakinü memberat saat aktivitas gerakan tangan yang berulang  Pada kasus yang lebih parah, kehilangan kekuatanü mencubit dan mengepal serta menggenggam. Faktor risiko Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko mengalami CTS, yaitu:  Pekerjaan atau aktivitas yang melibatkan tangan.Kegiatan yang melibatkan genggaman kuat, gerakan pergelangan tangan berulang, dan getaran yang kuat bisa memicu munculnya CTS. Aktivitas yang dimaksud seperti bermain musik, pekerjaan bagian pengemasan, dan pemakaian gergaji mesin yang melibatkan banyak gerakan memakai tangan.  Kondisi medis lain. Risiko terkena CTS akan meningkat akibat beberapa kondisi medis, seperti diabetes,hipotiroidisme, atau obesitas.  Jenis kelamin. CTS cenderung lebih sering terjadi pada wanita.



           Diagnostik penunjang jika merasakan gejala tersebut diatas atau tangan dan pergelangan tangan tidak merasa baik, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk melihat apakah menderita Carpal Tunnel Syndrome. Diagnosis dapat dilakukan melalui pemeriksaan studi konduksi saraf dan elektromiografi (EMG-NCV). Layanan ini telah pula ada di RSU Haji Surabaya. EMG-NCV untuk melihat kecepatan hantar saraf pada saraf medianus dan menilai derajat keparahan. EMG sebaiknya dilakukan sebelum dilakukan intervensi terapi. Pemeriksaan ini mempelajari bagaimana suatu rangsangan listrik yang diberikan pada saraf dihantarkan, serta menilai aktivitas elektrik pada otot. Pemeriksaan ini dapat membantu memastikan diagnosis penyakit saraf dan otot, menentukan jenis kelainan, letak kelainan, beratringannya kelainan, membantu mempertajam diagnosis, dan membantu prediksi dari prognosa penyakit. Terapi pada stadium awal, terapi konservatif sangat dianjurkan.



            Terapi konservatif dimulai dengan membatasi pergerakan dengan imobilisasi pergelangan tangan dan mengompres dingin untuk mengurangi proses inflamasi. Obat-obatan anti inflamasi dapat diberikan. Injeksi pada daerah pergelangan tangan dapat mengurangi inflamasi yang terjadi pada daerah terowongan carpal. Injeksi dengan bantuan USG meningkatkan efektivitas pengobatan, karena bisa menunjukkan kondisi anatomi pergelangan tangan. Injeksi dengan guiding USG juga bisa dilakukan pada kasus-kasus sendi lainnya. Namun jika gejala sangat hebat atau terapi konservatif tidak berhasil maka terapi pembedahan adalah pilihannya.



 


  ARTIKEL TERBARU

Pandemi Covid-19 sudah jelas memberikan dampak yang cukup signifikan dalam berbagai aspek kehidup ... Selengkapnya
Hipertensi atau tekanan darah tinggi, sering disebut sebagai “the silent killer karena seri ... Selengkapnya
Sejak ditetapkannya Covid-19 sebagai pandemi atau penyebaran wabah tertinggi oleh WHO, beberapa n ... Selengkapnya
Limbah medis termasuk masker jumlahnya terus meningkat selama masa pandemi Covid-19. Selain sampa ... Selengkapnya