Setiap manusia tentu memiliki kisah. Setiap kisah lucu dan menyenangkan seringkali diceritakan secara gamblang hampir kepada semua orang disekitarnya, namun ketika kisah itu memalukan, menyedihkan maupun mengecewakan terkadang anda lebih memilih untuk menyimpannya sendiri. Mungkin untuk menjaga privasi, tidak ingin merepotkan orang lain ataupun tidak ingin mereka mengetahui walaupun meski rasanya berat. Dibalik hal itu, benarkah baik-baik saja untuk memendam seluruh masalah anda sendiri ?

Alasan Seseorang Menyimpan Masalahnya. Memendam permasalahan yang dirasakan bukanlah serta merta hanya ingin terlihat atau dipandang lebih kuat dan keren. Tentu bagi beberapa orang akan selalu ada beberapa alasan di balik setiap keputusannya tersebut, beberapa diantaranya yaitu :

1. Terkadang anda tidak ingin membuat orang-orang yang disayangi (seperti keluarga, teman dekat, dsb) merasa khawatir akan kondisi mereka saat ini dan tidak ingin memberikan “beban” tambahan kepada mereka yang anda sayangi.


2. Merasa bahwa anda mampu untuk menyelesaikan permasalahannya sendiri. Terkadang juga seseorang menganggap bahwa permasalahan yang dirasakan menurutnya “sepele” / tidak penting, sehingga cenderung dipendam/terabaikan.


3. Merasa tidak memiliki teman dekat / orang yang dipercaya atau ada pengalaman tidak menyenangkan dimana mungkin anda pernah dikhianati oleh teman terdekatnya, seperti kerahasiaannya tidak terjaga dan banyak teman-temannya yang mengetahui apa permasalahan yang sedang dihadapi, dsb. Hal ini tentunya menimbulkan perasaan kecewa, sedih dan berujung pada munculnya perasaan takut dan cemas untuk mengungkapkan permasalahan yang dirasakan kepada orang lain.


4. Merasa bahwa permasalahan anda adalah sebuah aib yang harus ditutupi, dan ketika orang lain mengetahuinya maka anda akan merasa sangat malu dan terpojokkan.


5. Terdapat beberapa orang yang tidak suka diberi / mendengarkan saran dari orang lain. Terkadang ketika anda bercerita hanya ingin didengarkan saja, namun tidak jarang beberapa orang akan dengan senang hati memberikan saran yang “paling bijak” / merasa “paling memahami permasalahan kita”, sehingga akan memberikan petuah-petuah tertentu yang membuat anda tidak nyaman. Saat hal ini terjadi terkadang membuat anda bukan merasa dimengerti namun merasa “digurui”.

Normalkah Seseorang Menyimpan Masalahnya Sendiri ? Setiap anda yang selalu berproses setiap harinya pasti memiliki daya, potensi dan kemampuan untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi seorang diri. Anda dibekali kemampuan kognitif / berpikir untuk menganalisa permasalahan yang anda miliki dan kemauan untuk belajar dari sekitar anda untuk mencari cara-cara efektif dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi. Namun, di suatu waktu tertentu seseorang pasti memiliki keterbatasan dan di saat anda tidak berdaya menyelesaikannya sendiri, di titik itulah menjadi tidak normal ketika tetap dipaksakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut seorang diri tanpa bantuan dari orang lain.

Adakah Kaitannya Ketika Menyimpan Permasalahan Sendiri dengan Kesehatan Mental yang Berbahaya? Saat seseorang bersikeras untuk menyelesaikan permasalahannya sendiri, namun kenyataannya ia tidak sanggup melakukannya sendiri maka bisa berimbas pada kesehatan mental individu tersebut. Terdapat beberapa hal berbahaya yang dapat mempengaruhi kesehatan mental individu tersebut, diantaranya :

1. Membuat anda terlalu overthinking. Energi anda dipaksa untuk berpikir lebih banyak. Padahal mungkin seharusnya permasalahan tersebut tidak perlu untuk dipikir secara terus menerus, namun karena kita tidak memahami apa yang harus dipikirkan saat ini dan mana yang perlu diselesaikan nanti, membuat kepala kita terasa penuh.


2. Daya tahan tubuh melemah, dimana yang paling sering dirasakan adalah tidak bisa tidur, sering merasa cemas berlebihan hingga menyebabkan asam lambung naik. Secara fisik diri anda menjadi lebih mudah untuk terserang penyakit.


3. Anda tidak memiliki semangat untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Hal terburuk adalah ketika anda membuka mata, pikiran anda pertama kali langsung mengatakan ini hari yang buruk, kepala akan secara otomatis mengingat masalah yang ada. Anda merasa pesimis dan berpikir setap hari sama saja dan tidak ada perbedaan. Seharian itu anda akan merasa kacau, sedih bahkan hingga kesepian

Tips Mengelolah dan Menyimpan Masalah Sendiri. Terdapat beberapa cara untuk dapat mengelolah permasalahan yang kita hadapi saat ini seorang diri. Tidak serta merta ketika kita tidak ingin mencari bantuan professional / enggan menceritakan kepada orang terdekat adalah suatu hal yang salah dan memperburuk kesehatan mental kita. Beberapa tips dibawah ini dapat anda lakukan untuk menanggulangi secara dini permasalahan yang anda hadapi saat ini, diantaranya :

1. Temukan akar permasalahan dari persoalan yang sedang anda hadapi dengan merefleksikan apakah ada permasalahan yang belum terselesaikan sebelumnya. Hal yang terkait dengan hal ini meliputi apa awal mula permasalahan ini terjadi dan dengan siapa. Disini kita perlu untuk mengidentifikasi permasalahan yang kita hadapi agar kita bisa menyelesaikan permasalahan dengan efektif dan efisien


2. Ketika kita merasa tidak mampu untuk melakukannya sendiri, ada baiknya untuk meminta bantuan dari orang lain atau tenaga profesional. Yakinkanlah dan tanamkan sugesti postif pada diri anda sendiri bahwa meminta bantuan dari orang lain tidak menunjukkan bahwa anda lemah atau tidak berdaya, namun hal ini adalah salah satu upaya positif untuk anda dapat menyelesaikan permasalahan ini dan sebagai tahap awal untuk melangkah ke tantangan berikutnya

Quote. “Ask for help not because you are weak. But because you want to remain strong” dalam artian “Meminta bantuan bukan menunjukkan bahwa kamu lemah, tapi karena kamu ingin tetap kuat”